NTP Naik, Petani Kaltim Nikmati Kenaikan Daya Beli

- Jurnalis

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Kabar menggembirakan datang dari sektor pertanian di Kalimantan Timur (Kaltim). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Mei 2025 mengalami lonjakan signifikan, melebihi ekspektasi yang ditetapkan sebelumnya. Peningkatan ini menjadi indikator kuat bahwa daya beli petani Kaltim menunjukkan tren surplus dan mengarah pada peningkatan kesejahteraan.

Kenaikan NTP Capai 105,76

Menurut data resmi BPS, NTP Mei 2025 tercatat sebesar 105,76. Angka ini meningkat 1,23 persen dibandingkan bulan April 2025 yang berada di posisi 104,47. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 1,35 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya naik tipis sebesar 0,12 persen.

Kepala BPS Kaltim, Muhammad Ramdani, menjelaskan bahwa nilai NTP di atas 100 menandakan petani mengalami surplus atau keuntungan. Artinya, pendapatan petani lebih besar dibandingkan pengeluaran mereka untuk kebutuhan produksi dan konsumsi rumah tangga.

“Kenaikan NTP ini mencerminkan adanya peningkatan kesejahteraan petani Kaltim, karena nilai tukar mereka positif. Mereka mendapatkan hasil yang lebih baik dari harga komoditas yang dijual,” jelas Ramdani dalam konferensi pers di Samarinda, Senin (16/6).

Subsektor Hortikultura dan Perkebunan Unggul

Peningkatan NTP paling mencolok berasal dari subsektor hortikultura dan perkebunan rakyat. Harga komoditas seperti cabai rawit, tomat, dan buah naga melonjak seiring meningkatnya permintaan pasar domestik maupun luar daerah.

Sementara itu, di sektor perkebunan, komoditas kelapa sawit mengalami lonjakan harga yang signifikan seiring dengan naiknya harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional. Hal ini memberikan angin segar bagi petani sawit di Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau.

Baca Juga :  Penemuan Mengejutkan: Totebag Berisi Jasad Bayi Gegerkan Warga Sangatta Utara

Menurut Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan di Paser, Ahmad Supriadi, harga TBS (Tandan Buah Segar) sawit yang sebelumnya stagnan di angka Rp1.500 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp1.850 per kilogram.

“Alhamdulillah, harga sawit mulai naik lagi. Ini sangat membantu kami menutup biaya pupuk dan operasional kebun,” ujar Ahmad.

Biaya Produksi Masih Perlu Dikendalikan

Meski NTP naik, sejumlah petani tetap berharap ada pengendalian harga input produksi seperti pupuk, pestisida, dan benih. Sebab, beberapa petani mengeluhkan harga pupuk nonsubsidi yang masih mahal dan berdampak pada margin keuntungan.

Dinas Pertanian Kaltim pun mengakui bahwa tantangan ke depan adalah menjaga keseimbangan antara harga jual hasil panen dan harga input produksi. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltim, Ir. Eko Wahyudi, penguatan distribusi pupuk bersubsidi menjadi fokus utama.

“Kami sedang mendorong peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, serta memperbaiki distribusinya hingga ke pelosok desa. Ini penting agar petani Kaltim tidak terbebani biaya produksi yang tinggi,” kata Eko.

Pemerintah Dorong Program Hilirisasi dan Diversifikasi

Menyikapi tren positif ini, Pemerintah Provinsi Kaltim tidak tinggal diam. Program hilirisasi pertanian dan diversifikasi komoditas mulai digencarkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian serta memperluas pasar.

Baca Juga :  Kaltim Pacu Pembentukan 400 Koperasi Merah Putih, Ditarget Rampung sebelum 12 Juli 2025

Program pelatihan pengolahan hasil tani, pemasaran digital, serta penyediaan akses permodalan terus digalakkan melalui kerja sama lintas instansi dan swasta. Pemerintah juga mendorong petani muda untuk terjun ke sektor agribisnis dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

“Dengan NTP yang meningkat, saatnya kita dorong petani untuk tidak hanya menjual hasil mentah, tapi juga mengolahnya agar nilai ekonomi produk bisa berlipat,” ujar Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Harapan Petani: Stabilitas Harga dan Dukungan Lanjut

Di tengah kabar baik ini, petani Kaltim berharap tren kenaikan NTP bisa berlangsung konsisten, tidak hanya sesaat. Mereka meminta agar pemerintah terus menjaga stabilitas harga hasil pertanian dan memberikan kepastian pasar.

“Jangan sampai pas panen besar, harga anjlok. Harus ada intervensi dari pemerintah supaya petani tetap untung,” kata Siti Rohmah, petani sayur asal Samarinda.

 

Naiknya NTP pada Mei 2025 menjadi angin segar bagi dunia pertanian di Kalimantan Timur. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli petani Kaltim meningkat, yang berarti mereka mulai menikmati hasil kerja kerasnya. Ke depan, tantangan pemerintah dan stakeholder adalah menjaga momentum positif ini melalui dukungan konkret di sisi hulu dan hilir. Jika tren ini terus dijaga, bukan tidak mungkin pertanian Kaltim menjadi salah satu sektor unggulan penopang ekonomi daerah di tengah tantangan global.

Berita Terkait

Terungkap! Fakta di Balik Kebakaran BIGmall Samarinda: Tenant yang Terbakar & Evaluasi Sistem Proteksi Mal
Kaltim Pacu Pembentukan 400 Koperasi Merah Putih, Ditarget Rampung sebelum 12 Juli 2025
Samarinda Bergerak: Dinkes Libatkan OPD Tekan Angka Stunting
Bluefin Samarinda Juara Piala Wali Kota Samarinda 2025: Dominasi Tim Lokal
UINSI Samarinda Dorong Pendidikan Tinggi Gratis, Ini Strateginya
Kemiskinan Ekstrem di Bontang Nyaris Nol, Hanya Tersisa 7 Keluarga
Mengetahui Sejarah Perkembangan Sosial Media di Indonesia
PAD Kota Balikpapan Berhasil Menembus Rp 1 Triliun, Simak Alasannya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:34 WIB

NTP Naik, Petani Kaltim Nikmati Kenaikan Daya Beli

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:41 WIB

Terungkap! Fakta di Balik Kebakaran BIGmall Samarinda: Tenant yang Terbakar & Evaluasi Sistem Proteksi Mal

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:02 WIB

Kaltim Pacu Pembentukan 400 Koperasi Merah Putih, Ditarget Rampung sebelum 12 Juli 2025

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:42 WIB

Samarinda Bergerak: Dinkes Libatkan OPD Tekan Angka Stunting

Senin, 28 April 2025 - 13:29 WIB

Bluefin Samarinda Juara Piala Wali Kota Samarinda 2025: Dominasi Tim Lokal

Berita Terbaru

Edukasi

NTP Naik, Petani Kaltim Nikmati Kenaikan Daya Beli

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:34 WIB

Nasional

Jalur Afirmasi SPMB 2025: Syarat dan Kuota Terbaru

Rabu, 11 Jun 2025 - 10:46 WIB